NUANSA SUMSEL

Berita, Politik, Hukum, Pendidikan, Sosial dan Budaya

Sabtu, 09 Agustus 2025

Wawako: Belajarlah dari Filosofi Bonsai yang Mencerminkan Keindahan dalam kesederhanaan, Kesabaran dan Ketekunan ‎

 

LUBUK LINGGAU,Nuansa Sumsel.Com -Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Rustam Effendi mengatakan seni bonsai bukan sekadar menanam pohon dalam ukuran kecil, tetapi juga mengandung nilai-nilai kesabaran, ketekunan, dan kecintaan terhadap alam.


‎Menurutnya, filosofi bonsai mencerminkan keindahan dalam kesederhanaan, keseimbangan dalam pertumbuhan, serta ketekunan dalam membentuk kehidupan.

‎“Dalam proses membentuk bonsai, kita diajarkan bagaimana merawat, mengarahkan, bahkan memangkas bagian yang tidak perlu demi pertumbuhan yang lebih baik,” ujar H Rustam Effendi saat membuka secara resmi kegiatan pameran dan Kontes Bonsai Lokal 2025 di Lapangan Makoramil 406-10 Kota Lubuk Linggau Timur I (Ex Kompi Taba Pingin), Sabtu (9/8/2025).

‎Sebagai informasi, pada kontes tahun ini, tercatat 206 bonsai dipamerkan, terdiri dari kelas Tunggul sebanyak 44 pot, kelas Bahan 137 pot, dan kelas Mateng 25 pot.

‎Menurut Wawako, jumlah tersebut tak hanya menggambarkan antusiasme peserta, tetapi juga menunjukkan konsistensi para penggiat bonsai dalam berkarya dan melestarikan budaya tanaman hias di Kota Lubuk Linggau.

‎Selain itu, pameran dan kontes bonsai bukan hanya menjadi ajang memamerkan karya seni yang memukau, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal, meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan, serta mendorong pengembangan ekonomi kreatif, seni, budaya, dan pelestarian lingkungan.

‎“Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot)  Lubuk Linggau, kami mengapresiasi komunitas bonsai, seniman, peserta, dan semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan pembentukan karakter masyarakat agar lebih mencintai keindahan dan kelestarian alam,” ungkapnya.

‎Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang lintas generasi yang membawa nama Kota Lubuk Linggau ke tingkat yang lebih bergengsi.

‎Turut hadir dalam acara tersebut, Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Heri Zulianta, Kepala Dinas Pariwisata, Adiwena Rio Kunto, Kepala Dinas Pertanian, Hj Dwi Eri Yanti, Kepala DLH, M Johan Imam Sitepu, Sekretaris Diskominfotiksan, Misno, Kabag Prokopim, Taufik Hidayat; serta Camat Lubuk Linggau Timur I, Heru Prayudha.(*)

Jumat, 08 Agustus 2025

Wali Kota Lubuk Linggau Kunker ke Pemkot Makassar‎

 


MAKASSAR,Nuansa Sumsel.Com -Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat melakukan kunjungan kerja (kunker)  ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.


‎Kedatangan Wali Kota Lubuk Linggau tersebut diterima oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melalui Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomi dan Pembangunan, Irwan Adnan di Balai Kota Makassar, Jumat (8/8/2025).

‎Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Irwan Adnan mengatakan bahwa Makassar selalu terbuka untuk menjadi ruang berbagi pengalaman antardaerah, demi mendorong pemerintahan yang lebih kolaboratif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

‎Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi pemerintahan di Kota Makassar terus menjadi referensi nasional, serta memperkuat semangat kolaborasi untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing.

‎Dalam kesempatan yang sama, Irwan Adnan juga memaparkan berbagai potensi Kota Makassar, mulai dari sektor perdagangan dan jasa, pariwisata, hingga program-program unggulan Pemkot, seperti Makassar Creatif Hub, dan Makassar Super Apps yang integrasi layanan digital melalui aplikasi “LONTARA+”.

‎“Kami saat ini sedang mengembangkan super apps LONTARA+ untuk mengintegrasikan lebih dari 300 aplikasi layanan publik agar makin mendekatkan pemerintah dengan masyarakat,” ungkapnya. (*)

Selasa, 05 Agustus 2025

Paskibraka Kota Lubuk Linggau Jalani Pemusatan Diklat ‎*Dibuka Langsung Wakil Wali Kota ‎



LUBUK LINGGAU,Nuansa Sumsel- Menyambut Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau mengadakan kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kota Lubuk Linggau, di Lapangan Eks Pemda Musi Rawas, Senin (4/8/2025).


‎Wakil Wali Kota (Wawako) Lubuk Linggau, H Rustam Effendi, hadir langsung dan memberikan amanat sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.


‎Dalam sambutannya, Wawako menyampaikan bahwa Paskibraka bukan sekadar pasukan pengibar bendera, tetapi simbol kebanggaan bangsa yang mencerminkan kedisiplinan, kepemimpinan, dan keteladanan generasi muda.


‎“Pemkot Lubuk Linggau senantiasa menaruh perhatian besar terhadap pembangunan karakter generasi muda. Melalui program Linggau Juara, kami menegaskan komitmen untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia,” tegasnya.


‎Ia menambahkan, pelaksanaan pemusatan Diklat ini adalah wujud nyata dari komitmen tersebut.


‎Pemerintah turut mendukung penuh dengan penyediaan sarana dan prasarana, pelatih profesional, serta kurikulum yang terintegrasi mulai dari pelatihan fisik, pembentukan mental, hingga pembekalan wawasan kebangsaan.


‎Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Lubuk Linggau, Henny Fitrianty, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Paskibraka merupakan bagian dari proses kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila.


‎“Tujuannya adalah mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ber-Bhineka Tunggal Ika, menguatkan pembinaan kepemimpinan, keterampilan dan kedisiplinan yang menjunjung nilai kebangsaan, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan dan peningkatan wawasan,” jelasnya.


‎Tahun ini, sebanyak 75 siswa-siswi terbaik dari SMA, SMK, dan Pondok Pesantren (Ponpes) terpilih menjadi anggota Paskibraka Tingkat Kota Lubuk Linggau


‎Bahkan empat siswa berhasil lolos seleksi ke tingkat Provinsi Sumatera Selatan yakni, M Adittya Rangga (SMAN 1), Amanda Septya Putri (SMAN 2),  M Gathfan Nafila (MAN 1) dan Naura Arijani Selia (MAN 1).


‎Kegiatan diakhiri dengan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat sebagai bagian dari gerakan nasional membumikan semangat kebangsaan menjelang HUT RI ke-80.


‎Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah, H Trisko Defriyansa, para kepala OPD, camat se-Kota Lubuk Linggau, serta keluarga besar para peserta Paskibraka.(*)


Selasa, 15 Juli 2025

H Rachmat Hidayat Resmi Dilantik sebagai Ketua Mabicab Pramuka Lubuk Linggau

 

LUBUK LINGGAU,Nuansa Sumsel.Com -Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat, secara resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Lubuk Linggau masa bakti 2025–2030.

‎Pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Kesenian Kota Lubuk Linggau pada Selasa (15/7/2025), bersamaan dengan Pelantikan Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Lubuk Linggau.

‎Dengan mengusung tema "Maju Kotanya, Sejahtera Masyarakatnya Bersama Gerakan Pramuka, Berkualitas, Sejahtera, dan Religius", kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur mulai dari Forkopimda, kepala OPD, ketua organisasi, tokoh masyarakat, serta pengurus Pramuka dari seluruh wilayah dalam Kota Lubuk Linggau.

‎Dalam sambutannya, Ketua Mabicab, H Rachmat Hidayat menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun merupakan peneguhan komitmen bersama dalam membina generasi muda.

‎“Kita semua bertanggung jawab untuk terus mendidik, membina, dan mengarahkan generasi muda agar menjadi insan yang berakhlak mulia, tangguh, mandiri, dan peduli terhadap bangsa dan negara,” ujarnya

‎Ia juga mengingatkan pentingnya Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda yang memiliki daya juang tinggi, kecerdasan emosional dan spiritual, serta nasionalisme yang kokoh.

‎Selain itu, Pramuka diharapkan menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai religius, kemandirian, kepemimpinan, cinta tanah air, serta kepedulian sosial di tengah masyarakat.

‎“Pramuka bukan hanya tentang baris-berbaris atau mendirikan tenda, tapi lebih dari itu, tentang pembentukan kepribadian, kepemimpinan, solidaritas, dan gotong royong,” tambahnya.

‎Dengan pelantikan ini, diharapkan semangat Gerakan Pramuka di Kota Lubuk Linggau semakin kuat dalam mendukung visi "Linggau Juara" menuju kota yang maju dan masyarakat yang sejahtera.

‎Diakhir sambutannya, H Rachmat Hidayat menyampaikan harapannya agar Gerakan Pramuka Kota Lubuk Linggau dapat terus berinovasi dan berkembang hingga dikenal di tingkat nasional serta dicintai oleh seluruh anak-anak di daerah.

‎Sementara itu, Ketua Kwarcab Lubuk Linggau yang baru, H Rustam Efendi dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Selatan yang telah berkenan melantik para pengurus Mabicab dan Kwarcab.

‎Rustam juga melaporkan bahwa Musyawarah Cabang telah dilaksanakan pada 15 Maret 2025 dan telah menghasilkan kepengurusan baru masa bakti 2025–2030.

‎Adapun susunan kepengurusan yang dilantik meliputi, Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) 93 orang, terdiri dari unsur Forkopimda, pejabat vertikal, kepala OPD, ketua organisasi, Kamabiran, dan tokoh masyarakat.

‎Sedangkan Kwartir Cabang yang dilantik ada 46 orang, Dewan Kehormatan Kwarcab ada 5 orang, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) ada 46 orang dan Dewan Kerja Cabang (DKC) ada 22 orang. (*)

Senin, 14 Juli 2025

‎Draft Perwal Insentif Guru Mengaji, Marbot, Pengurus Jenazah, dan Penggali Kubur Sedang Digodok

 

LUBUK LINGGAU,Nuansa Sumsel.Com -Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Rustam Effendi, memimpin langsung rapat pembahasan Draft Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang Pemberian Insentif Guru Mengaji, Marbot Masjid, Pengurus Jenazah, dan Penggali Kubur, serta Perwal tentang Pemberian Bantuan Uang Duka dan Pemakaman. 

‎Rapat berlangsung di ruang rapat lantai 3 Kantor Wali Kota, Senin (14/7/2025).

‎Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Rustam Effendi menegaskan bahwa pembahasan ini penting untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan betul-betul tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang selama ini telah mengabdi di bidang keagamaan dan sosial.

‎“Kita akan merumuskan mengenai ketentuan dan kriteria penerima insentif. Persyaratan dan mekanisme aturannya harus jelas agar pelaksanaan di lapangan sesuai yang kita harapkan,” imbuh Wawako.

‎Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Erwin Armeidi, turut menjelaskan bahwa kriteria yang ditetapkan bukan dimaksudkan untuk mempersulit penerima manfaat.

‎“Kriteria tersebut justru untuk memastikan bantuan insentif yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” tegas Erwin.

‎Turut hadir, Kabag Kesra, H Ahyar El Hafis, perwakilan camat se-Kota Lubuk Linggau, sejumlah tokoh agama, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. (*)

Jumat, 11 Juli 2025

Pencairan Tunjangan Guru Langsung dari RKUN ke Rekening Guru Penerima‎

 





LUBUK LINGGAU,Nuansa Sumsel.Com -Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan, menghadiri sosialisasi Kebijakan Tunjangan
‎Guru Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND) yang dilaksanakan secara virtual di Command Center Kota Lubuk Linggau, Jumat (11/7/2025).

‎Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan fokus utama  mengenai kebijakan baru penyaluran tunjangan guru ASND serta integrasinya dengan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

‎Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa sebelumnya proaes penyaluran tunjangan guru dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke rekening pemerintah daerah, kemudian diteruskan kepada masing-masing guru.

‎Namun dalam praktiknya, skema ini sering mengalami keterlambatan penyaluran dan kendala administratif di sejumlah daerah, terutama di wilayah terpencil.

‎Sebagai solusi atas permasalahan itu, pemerintah pusat melakukan terobosan kebijakan dengan menyalurkan tunjangan guru langsung dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke rekening guru penerima.

‎Skema ini sudah mulai diimplementasikan dan telah memasuki penyaluran bulan kedua di tahun 2025.

‎Ditekankan pula bahwa tunjangan guru SMP yang merupakan bagian dari penghasilan tetap, akan dikenakan potongan untuk iuran BPJS Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.

‎Hal ini sejalan dengan implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS.

‎Melalui forum ini, pemerintah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi yang bertujuan menyamakan persepsi dan pemahaman antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kebijakan baru tersebut, khususnya dalam pengelolaan dana tunjangan dan pemotongan iuran JKN.

‎Adapun ketentuan besaran iuran JKN bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) di lingkungan pemerintah daerah adalah sebagai berikut:

‎1. Total iuran sebesar 5 persen dari gaji bulanan.
‎2. Sebanyak 4 persen dibayarkan oleh pemberi kerja (pemerintah daerah), dan 1 persen dibayarkan oleh peserta (guru ASN).
‎3. Iuran dibayarkan langsung oleh pemberi kerja ke BPJS Kesehatan melalui kas negara.

‎Penyaluran tunjangan guru ASND langsung ke rekening guru dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kepada Kementerian Keuangan, sebagai bentuk komitmen bersama untuk memberikan layanan yang adil dan merata kepada seluruh pendidik di Indonesia.

‎Dengan kebijakan baru ini, diharapkan proses penyaluran tunjangan menjadi lebih cepat, transparan, dan akuntabel, sekaligus memastikan bahwa hak guru atas jaminan kesehatan terpenuhi secara menyeluruh.(*)

Selasa, 08 Juli 2025

Sekda Kota Lubuk Linggau Hadiri Rakor TPID se-Provinsi Sumsel‎

 





PALEMBANG,Nuansa Sumsel.Com -Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuk Linggau, H Trisko Defriyansa  menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Selatan (Sumsel), di Ballroom Hotel Novotel, Selasa (8/7/2025).

‎Ada beberapa hal yang dibahas dalam rakor tersebut, diantaranya Evaluasi Kinerja Semester I TPID Provinsi/Kabupaten/Kota se- Sumsel tahun 2025.

‎Selanjutnya, Capacity Building TPID Provinsi/Kabupaten/Kota di Sumsel, optimalisasi dan kolaborasi Program Nasional dan Daerah dalam upaya pengendalian inflasi dan IPH di Provinsi Sumsel, serta High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi/Kabupaten/Kota Penguatan Upaya Pengendalian Inflasi di Provinsi Sumsel.

‎Pada saat opening speech, Sekda Provinsi Sumsel, H Edward Candra menghimbau kepada TPID agar lebih aktif dalam upaya pengendalian inflasi daerah masing-masing.

‎Disampaikannya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 52 pemerintah daerah (pemda) belum melakukan upaya kongkrit pengendalian inflasi. Hal ini merujuk pada enam upaya kongkret penanganan yang telah ditetapkan.

‎Adapun enam upaya itu adalah melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang.

‎Lalu, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, melakukan gerakan menanam, keempat merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) dan terakhir dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

‎Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dan laporan kinerja dan upaya yang telah dilakukan TPID Kab/Kota, pemaparan materi dari BPS Provinsi Sumsel mengenai inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Provinsi Sumsel Semester I dan proyeksi hingga akhir tahun 2025.

‎Pemaparan materi dari BMKG Provinsi Sumsel mengenai Proyeksi Cuaca dan Prediksi Ancaman Bencana Alam hingga akhir tahun 2025 serta paparan dari Materi dari Kemenko Perekonomian RI melalui Asisten Deputi Pengembangan Badan Usaha Milik Negara Bidang Industri, Manufaktur, Agro, Farmasi dan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengenai Optimalisasi dan Kolaborasi Program Nasional dan Daerah dalam Upaya Pengendalian Inflasi dan  IPH di Provinsi Sumatera Selatan.

‎Ikut mendampingi Sekda, Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Heri Zulianta dan mewakili Kabag Prokopim. (*)

Senin, 07 Juli 2025

309 PPPK Ikuti Kegiatan Orientasi Nilai dan Etika ‎* Angkatan XV–XXI‎

 





LUBUK LINGGAU,Nuansa Sumsel.Com -Staf Ahli III Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, H Heri Zulianta, secara resmi membuka kegiatan Orientasi Nilai dan Etika Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan XV hingga XXI Pemerintah Kota Lubuk Linggau. Acara ini berlangsung di Aula UPT Diklat Kota Lubuk Linggau pada Senin (7/7/2025).

‎Dalam sambutannya, H Heri Zulianta menegaskan bahwa PPPK merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga sikap dan perilaku para pegawai telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

‎Ia menekankan pentingnya peran ASN sebagai sumber daya manusia yang berkontribusi langsung terhadap keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

‎“Pemerintahan yang baik dan pembangunan yang berhasil membutuhkan ASN profesional serta sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik. Oleh karena itu, kegiatan pembinaan dan orientasi seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter dan meningkatkan kapasitas pegawai,” ujarnya.

‎Dirinya juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, karena materi yang disampaikan berkaitan dengan internalisasi nilai-nilai dasar ASN yang esensial dalam menjalankan tugas.

‎Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM Kota Lubuk Linggau, H Dian Chandera, menyampaikan tujuan orientasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai peran dan tanggung jawab ASN kepada para PPPK.

‎“PPPK juga memiliki hak untuk mendapatkan pengembangan kompetensi. Melalui kegiatab Orientasi Nilai, peserta dibekali pemahaman nilai, etika, serta tugas dan fungsi ASN sebelum benar-benar terjun ke masyarakat,” jelas Dian.

‎Orientasi menggunakan metode pembelajaran klasikal yang diikuti oleh 309 peserta dari berbagai angkatan.

‎BKPSDM Kota Lubuk Linggau sebagai penyelenggara berharap kegiatan ini dapat mencetak ASN yang berintegritas, profesional, dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.(*)